Kamis, 19 Januari 2012

Asuransi Takaful Genjot Kanal Bancassurance

JAKARTA (SINDO) – PT Asuransi Takaful Keluarga terus berupaya memaksimalkan distribusi produk asuransi melalui kanal bancassurance. Tujuannya agar penerimaan premi asuransi dari kanal ini bisa meningkat menjadi 40% dari 24% volume penerimaan premi bancassuranceATK selama ini.

”Melalui kerja sama dengan beberapa bank pada semester II ini, kita harapkan bisa meningkatkan persentase portofolio,” ujar Direktur Utama Asuransi Takaful Keluarga Agus Edi Sumanto di Jakarta,kemarin. Menurut Agus, realisasi upaya ini adalah dengan menggandeng Bank Syariah Mandiri (BSM) yang diagendakan bisa di-launching pada September mendatang.

Sebelumnya,Asuransi Takaful Keluarga juga sudah menandatangani kerja sama serupa dengan Bank IFI. ”Alhamdulillah, kalau dengan Bank IFI,upayanya sudah hampir berjalan,”lanjut Agus. Agus menjelaskan, pada semester I,Asuransi Takaful Keluarga berhasil meraup 100% pendapatan premi dari total yang ditargetkan pada tahun ini sebesar Rp233 miliar.

Sementara penerimaan premi semester I tahun lalu,Asuransi Takaful Keluarga hanya mampu membukukan premi senilai Rp160 miliar.”Karena itu,insya Allah, target sebesar itu bisa terlampaui tahun ini,”kata dia. Dia menambahkan, sumbangan premi terbesar Asuransi Takaful Keluarga berasal dari renewal business.

Produk ini memiliki sejumlah komponen, yaitu produk berbasis investasi (takaful link) dan produk asuransi pendidikan. Kendati begitu,kata Agus,di sisi investasi,Asuransi Takaful Keluarga mengalami sedikit penurunan, yaitu dari 8,6% menjadi 8,5%.Menurut Agus,hal ini tidak lepas dari portofolio investasi perseroan yang masih dominan dalam bentuk deposito sebesar 41%.

Sedangkan sisanya, masuk dalam bentuk saham,reksa dana,dan obligasi. “Iklim investasi dalam deposito tahun lalu sangat bagus, sedangkan saat ini tidak. Suku bunga SBI saja turun hingga 8,25%,”terang Agus. Terkait laba bersih,Asuransi Takaful Keluarga dalam semester I berhasil meraup laba bersih sebesar Rp4,2 miliar (unaudited).

Jumlah itu naik pesat dibanding total penerimaan laba bersih selama 2006,yang hanya tercapai Rp4,1 miliar.Berdasarkan kinerja laba bersih pada semester ini,Agus optimistis Asuransi Takaful Keluarga bisa meraih target laba bersih sebesar Rp10 miliar tahun ini. (zaenal muttaqin) http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/ekonomi-bisnis/







Tidak ada komentar:

Posting Komentar